Thursday, November 15, 2012

Teaching Palestine Students (Part II)

Assalamualaikum. Wr. Wb.



Kika: Mustofa, Oday Thaher, Abdullah, me, Bashar, Oday, and Hanani

Senang rasanya diberi satu kesempatan lagi mengisi kelas internasional. Kali ini saya didaulat untuk share what I know about grammar. Dan karena ini adalah Grammar I, jadi yang dibawakan benar-benar dasar, Tenses. Seperti sehari sebelumnya, menghandle kelas ini sangat menyenangkan. Antusiasme diperlihatkan oleh mereka. Mereka tidak malu-malu untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan. Waaah, jika semua siswa saya seperti mereka, tentu saya akan senaaang sekali.

Dikesempatan kali ini kami memadukan belajar dan sharing. Saya menganut kepercayaan bahwa belajar itu tidak mesti terlalu tegang dan serius.
Mereka saya bebaskan menyela ketika ada yang tidak dipahami atau butuh penjelasan tambahan. Mereka juga bebas bercerita apa saja ketika sedang mencatat materi di papan tulis. Bahkan, Bashar sempat-sempatnya membuka lappynya hanya untuk memamerkan foto dirinya dan keluarganya. Ada juga fotonya ketika masih kecil. Subhanallah, He was soooo cute.

Meski telah saling memperkenalkan diri kemarin, saya baru tahu sekarang bahwa, Bashar bukan orang Palestina tetapi orang Jordania (Dia tidak beradasatu kelas denan teman-temannya sesama warga Jordania karena dari semuanya, dirinyalah yang masih sangat perlu belajar bahasa Inggris). Dan meski mereka berbadan besar dan tinggi, umur mereka masih sangat belia. Rata-rata kelahiran tahun '94, hanya setahun lebih tua dari adik bungsuku...:). Mereka juga sangat senangbercerita tentang keluarga mereka. Semua berasal dari keluarga besar yang mempunyai saudara diatas 8 orang. WOW adalah reaksi pertama saya, dan demi melihat ekspresi saya mereka berkata bahwa itu sangat normal terjadi di negara mereka. WOW lagi!!! hehehe

Nice students..^^


Entahkah karena sangat doyan bercerita atau hanya terlalu antusias untuk praktek bahasa Inggris, tapi mereka selalu punya bahan untuk mengajakku ngobrol. Dan seperti mutual simbiolisme, aku juga senang punya teman yang asik untuk speaking speaking. Kami mengobrol segala topik. Dari pengalaman belajar Bahasa Indonesia, sampai tentang cewek-cewek di Solo. Saya bertanya, menurut mereka manakah yang lebih cantik gadis Solo atau gadis Palestina atau Jordania. Mereka menjawab serempak, tentu saja cewek Palestine,, tetapi segera menambahkan, "but you are very beautiful too.." hehehehe...Oh don't worry, kids, I love your honesty..:)

Sekali lagi, 2 jam tidaklah cukup. AKu masih ingin bersama mereka, dan mereka pun kelihatannya sebailknya. Kami bahkan mengulur waktu sampai 15 menit. Mungkin inilah yang namanya relativitas waktu. Jika engkau merasa bahagia, dia seakan berdesing seperti peluru, tetapi jika moodmu sedang tidak bagus, kau merasa sangat tersiksa merasakan keeksistensiannya. Hopefully there will be other chances for us, guys...

2 comments:

Dus Fotografer said...

Cantik sekali fotonya, Emang mereka nggak bisa bahasa inggris ya Rin? Berarti lebih banyak orang indonesia yg bisa bhs asing ya? Hehe....Thank you verymuch for the wonderful share.

ririn said...

Bisa sih, tapi masih perlu banyaaaak belajar dan praktek... Thank you juga sudah visit, ya...^^