Wednesday, February 23, 2011

Pagi ini, Aku, dan Kau

Tehku sudah tak lagi hangat ketika ku sesap. Mungkin ibu yang membuatkannya terlalu pagi, ataukah aku yang terbangun terlalu siang. Kulirik lengan jam yang menunjuk pada angka 8. Ah, aku yang tebangun agak siang rupanya. Ritual seusai bangun pagi kujalani seperti biasa. Cuci muka dan kumur-kumur seadanya, lalu kemudian memutar musik dan  mulai melipat selimut. Setelai semuanya usai, tak afdal rasanya memulai hari tanpa berkunjung kedunia maya. Dari mengecek email, buka facebook, dan memperbarui berita di kompasiana. Rupanya kekalahan tim Garuda U 23 semalam mendominasi isi berita. Semua berjalan biasa saja sampai handphoneku berbunyi.

Hmm.. tak kuasa ku tersenyum pagi ini, menerima harapan yang kau paketkan dengan sangat manis melalui untaian kata pelecut semangat. Satu hal yang selalu kusukai darimu. Kau orang yang sangat irit mengumbar basa basi dan perhatian semu yang bisa membuat orang melambung setinggi angan. Tetapi kau selalu au timing yang tepat untuk dapat membuatku merasa punya arti. Merasa istimewa. Kau membuatku menyelami perasaan yang teramat langka untuk bisa kunikmati. Aku menyukaimu akan ini.


 Sisa teh yang tak lagi hangat ini terasa berlipat kali lebih nikmat untuk ku kecap. Musikku berganda-ganda menjadi lebih powerful untuk melambungkan semangat. Hingga tak ada lagi alasan untuk berlama-lama berkhawatir ria atas apa yang akan terjadi hari ini. Bisa kukatakan misim sukses berat pagi ini...^^




Tuesday, February 22, 2011

Cara Kita Saling Berbahasa...



Bahasa memeiliki banyak sekali bentuk untuk dapat dipahami manusia. Ada yang secara nyata terulis dan terucap, ada juga yang secara abstrak tersirat. Aku tak ingin membahas jenis2 bahasa secara luas. Aku hanya ingin mendalami bahasa kita. Yup. Kita. Dua orang yang terdiri dari Kau dan Aku. Lucu rasanya menelaah cara kita berbahasa. Begitu unik dan tersirat. Membias dalam ambigu yang mengagumkan. Kau dan Aku tahu betapa ambigunya bahasa kita. Tetapi kita menyadari, makna yang kita sampaikan akan saling kita mengerti dengan cara-cara yang kita tidak tahu pasti. Kita hanya bisa percaya dan merasakan, hati kita memahami dengan sangat nyata.


Kemarin, aku mengirimimu pesan-pesanku. Aku tidak memberitahumu secara gamblang, tapi aku percaya entah dengan bagaimanapun caranya, kau pasti paham. Kau mengirim pesan balasan padaku dengan cara yang sama. Tadinya aku tidak berharap mendapat balasanmu dalam waktu yang singkat. Tapi kau melakukannya. Hatiku mengatakan bahwa ini adalah tanda bahwa kita memang sangat saling memahami. 

Sayangnya, telah ada janji yang kuikrarkan pada suatu hati, yaitu hatiku. Untuk mebiarkan saja semuanya mengalir seperti air. Membiarkannya terbang bebas dan pasrah saja pada tempat yang nanti dipilih oleh kisah kita untuk hinggap dan berakhir. Sehingga betapapun goadaan untuk mempersempit jarak denganmu, aku tetap teguh memegang janji. Ada hal-hal yang memang lebih baik dilakukan tanpa usaha. Akan lebih indah jika ia yang pada akhirnya menemukan jalannya sendiri....

Monday, February 21, 2011

I just dont know how to name it...

 akhirnya pada ruang ini selalu ku kembali.
sekian lama berlari dan berpaling
mengingkari segala kebutuhan jiwa...

Days, All I  can do is just watching that page. Page which tells me the secret of you. Secret of them. Secret of us. It tells me about your laugh. It tells me about their joy. About your worries, their fears, and many things. And here I am, watching you and them with a great longing inside my heart. 

We used to be close. We used to share everything. I was there when you're crying. I was the one you chose to share your laugh with. I was a part of you, wasn't I?

You know? It's not just easy to ignore you. To leave you. But I had to. It seemed to be the right things that I should do. For the better you and me. I just didn't find any idea how to do it without hurting you and me my self. Memories of our laugh and crying, silly things we did, lead me to the deep regret. 

Days, I pretended that's the way it goes
I persuaded my self so hard that I did the right things
I pretended not seeing your tears
I pretended that I didn't cry too
I persuaded myself that it would be all right definitely.

I don't know why I should try to just go away from you
coz, deep in my heart..I know
I cant stop loving you...
Friend is always be friend in many shapes.
as you and me...


Tuesday, February 01, 2011

Huffttt..
bisa juga bernafas lega sekarang ini.
Tugas telah selesai dikerjakan.
Beban terasa terangkat dari pundak.
Senangnya...

Tapi...
Next what??
apa lagi yang mau dikerjakan?
Bete juga kan kalau tidak ada pekerjaan.
Kata orang kerja capek, sih
tapi lebih capek lagi kalo gada yg dikerjakan...

(curhat g jelas...*UMK_siang saat istirahat, kantor sepiiiiiiiiiiiiiiii...)