Friday, November 02, 2012

Menulis English Writing dengan "Shift F7"

Asalamualaikum. Wr. Wb.

Sudah menjadi mitos bahwa menulis itu bukanlah proses yang mudah, bahkan bagi "senior" sekalipun. Baik itu dalam bahasa lokal maupun bahasa internasional, Bahasa Inggris misalnya. Selain komplikasi mengenai ide, struktur dan ketatabahasaan, kosakata juga seringkali menjadi rintangan yang cukup besar bagi para pemula untuk menulis idenya dalam Bahasa Inggris. But, don't worry be happy, lucky us that we have thesaurus program that can be run by pressing "shift F7" button on the key board.
Mungkin ini bukanlah hal yang baru bagi mereka yang sudah lama menggumuli dunia tulis menulis dalam Bahasa Ingris. Tetapi bagi para pemula, misalnya siswa dan mahasiswa yang masih gelagapan dengan masalah vocab, cara ini really worth it.

Saya pertama kali diperkenalkan dengan feature ini oleh instruktur saya pada saat pelatihan IELTS.  Secara jeli dia melihat bahwa vocab, sejak dulu dan kini masih menjadi borgol kuat yang mengekang lajunya progress dalam menulis tulisan berbahasa Inggris. Maka, bukannya menyuruh kami menulis di kertas, kami malah disuruh menulis di lappy masing-masing. Kami diminta untuk menulis berdasarkan motion yang telah disediakan dengan menurut pada batasan waktu dalam real IELTS test, yakni pada part 1 berdurasi 20 menit dan part B selama 40 menit. Pada kesempatan pertama itu kami mengerjakan part B, yakni menulis argumentative writing. Dalam 40 menit kami sudah harus selesai menulis, dan dia kemudian akan memberi feedback langsung terhadap hasil writing kami didepan semua teman-teman sekelas. FYI, saat menulis, kami belum diberi tahu mengenai "shift F7" ini.

Setelah selesai menulis, dia meminta kami menyambungkan lappy kami dengan LCD focus agar, teman-teman sekelas dapat melihat tulisan kami. Kemudian, dia mulai mengomentari dan mengoreksi tulisan kami, dari segi tatabahasa, struktur, pembagian ide dalam tiap paragraf, dan yang utama adalah urusan vocab. Saat pertama kali menilai tulisanku, dia mengatakan bahwa ada beberapa hal yang membuat tulisanku agak membosankan dikarenakan seringnya saya menggunakan kata yang sama dalam paragraf. Dia berujar bahwa salah satu cara yang dapat membuat tulisan kita enak dibaca adalah dengan menggunakan sinonim dari kata yang ingin kita gunakan tetapi telah kita gunakan sebelumnya, sehingga kata yang kita gunakan tidak itu-itu saja. Hal ini sekaligus bisa menjadi point plus ketika para examiners menilai tulisan kita. Dengan menggunakan variasi kosakata, mereka akan mengetahui bahwa kita memiliki kekayaan vocabularies yang mengesankan.

Untuk memperkaya vocab kita ketika menulis adalah dengan memanfatkan program thesaurus pada microsoft world dengan memblock kata yang kita inginkan kemudian menekan shift F7 secara bersamaan. Hasilnya, semua kata yang memiliki makna yang sama akan muncul. Kita dapat memilih salah satunya untuk digunakan. Tentu saja, dalam hal ini pemahaman akan konteks juga sangat diperlukan. Misalnya kata "sturdy" (kokoh) ketika diblock dan di shift F7, akan memunculkan kata: brawny, beefy, strong, muscular, well-built, dan sebagainya. Jika kita menggunakan "sturdy" untuk menggambarkan benda misalnya kursi, maka kata seperti "strong" and "well-built" bisa digunakan, tetapi akan salah jika kita memakai kata "muscular" atau "brawny" (karena ini untuk menggambarkan bentuk tubuh). Demikian juga kata "popular" akan memunculkan kata-kata: eminent, famous, prominent, well-known, dan sebagainya.

Sungguh, bagi saya yang seorang penulis pemula, pengetahuan ini ibarat lentera dipekatnya malam. Saya menjadi bergairah untuk menulis karena saya tidak perlu lagi khawatir dengan masalah vocab yang hanya itu-itu saja. Ajaibnya, kesadaran ini menularkan semangat yang lain, yakni semangat membaca tulisan atau artikel apapun untuk "mengadaptasi" pilihan kata dan style yang digunakan penulis lain. Perlu saya tegaskan, bahwa yang saya adaptasi adalah diksinya, not the idea. Jadi, bisa saja saya membaca artikel tentang ekonomi, "meminjam" istilah yang mereka gunakan, dan kemudian menggunakannnya dalam tulisan saya yang tentang masalah kenakalan remaja. Misalnya, saya tertarik dengan kalimat: "...the price of gass boosted in 2012.. and the lowest price hits America in 2001". Nah, saya kemudian menggunakan kata boosted dan hits ini dalam tulisan saya yang mengenai pendidikan menjadi: the violence trend boosted since the government legalized the gambling house at that city. If there is no serious action taken, the dangerous things will hit that town. (saya juga mengganti kata city yang saya gunakan sebelumnya dengan kata town)

Aplikasi e-dictionary seperti Concise Oxford Dictionary of English juga dapat digunakan, hanya saja kalau Oxford Dictionary, hanya ada penjelasan makna kata, bukan sinonim. Selain itu, Thesaurus Program juga untuk hampir semua lappy sudah terintegrasi dengan word processor jadi tidak ribet untuk digunakan. Kita cukup mengetik saja, dan apabila ingin mengetahui sinonimnya tinggal menekan shift F7 dan padanan katanya akan keluar semua.

Saya juga tertarik sekali dengan pengajaran menulis model begini. Menurut saya, sudah saatnya teknologi dimanfaatkan semaksimal ungkin dalam dunia pengajaran. Dalam pengajaran menulis Bahasa Inggris pada siswa yang bukan native, kesalahan-kesalahan kecil tentang missspelled word dan grammar sangat sering dijumpai. Pengajar akan sangat kerepotan untuk mengoreksi satu persatu manakala tulisan itu ditulis di atas kertas. Dengan mengawinkan teknologi dan pendidikan, kerja pengajar bisa lebih mudah karena fitur dalam word processor sudah dapat mendeteksi kesalahan yang dibuat. Siswa dapat mengoreksi pekerjaan mereka sendiri. Dan bukankah, sekarang ini hampir semua tulisan diketik dengan menggunakan komputer? Skripsi, jurnal, makalah atau tugas-tugas umumnya diketik dengan komputer, lalu mengapa repot-repot harus menulis di atas kertas?

Terinspirasi dari model ini, saya memutuskan untuk mengangkat model pembelajaran seperti ini dalam thesis saya. Saya sangat percaya bahwa menulis dengan menggunakan pensil dan kertas dalam kelas English Writing sudah tidak jaman lagi. Saatnya move on dan membuka diri dengan kejaiban teknologi. Thus, through this posting, I'd like to share what I consider as precious knowledge. Bukankah, berbagi itu selalu mengayakan dan membahagiakan???


*Dedicated for all the beginner of English writing,, Happy writing, pals...

2 comments:

Steve Finnell said...

you are invited to follow my blog

ririn said...

thank you,,, ^^