Wednesday, October 29, 2014

Malaikat 5 Menitku

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Pagi mengemas dirinya dengan manis hari ini. Matahari bersinar tidak terlalu menyilaukan,  wangi rumput basah,  menguar lembut.  Aku pun tersapu dejavu.  Pada sebuah titik waktu dimasa dulu.  Persis seperti ini.  Begitu damai dan menentramkan.

Andai saja bisa,  aku ingin membekukan waktu,  5 meniiit saja,  untuk berselimutkan damai ini.  Melupakan bahwa setengah jam dari sekarang,  aku sudah harus berjibaku dengan sederet pekerjaan yang entah kapan ada jedanya.  5 meniit saja.  Karena di waktu yang dulu itu,  di ujung 5 menit dari saat ini,  aku mendapati sosokmu menujuku,  dengan kresekan yang berisi bubur ayam.  Kau tersenyum memaerkan lesung pipitmu,  begitu bersinar tp tidak melukai mataku sedikitpun...

Monday, October 27, 2014

Oktoberku

Assalamualaikum wr.wb.

18:46 dan seperti biasa saya masih di kantor, berjibaku dengan beberapa pekerjaan. Keheningan yang familier menyelimuti. Hanya bunyi dengung AC, dan John Legend yang menyanyikan All of Me berulang-ulang. Ini lagu sejak kemarin resmi menjadi musik favorit saya. Lumayan enak untuk menemani jam-jam lembur.

Oktober ini memberiku banyak hal untuk dikerjakan. Banyak hal untuk dipelajari. Deadline gila-gilaan, I call it adrenaline addiction. Saya mulai menikmatinya meski awal-awal sempat ingin angkat tangan mengibarkan bendera putih, dada by by KUI, I am give up. Untungya hal itu tidak terjadi karena pasti banyak hal positif yang akan saya lewatkan. Alhamdulillah, perasaan positif yang kupelihara sejak dulu telah berakar dengan kokoh sehingga tidak mudah goyah oleh godaan negatif yang seringkali terasa begitu menggiurkan.

Well, yang saya suka dari Oktober adalah kelahiran Gelombang yang telah lama saya dan juga Supernova geeks tunggu-tunggu (saya akan bercerita tentang Gelombang dipostingan yang lain). Hal lain yang mebahagiakan adalah pernikahan seorang sahabat yang akhirnya menemukan belahan jiwanya, partner dalam menjalani sisa hidup. Saya selalu  berbahagia ketika orang yang saya sayangi berbahagia. Senyum mereka menular, menghangatkan hati.

Oktober, sekarang saya berada dipengujung waktumu. Masih tersisa tiga agenda lagi yang harus saya laksanakan. Berbaikhatilah padaku. Dan, November, saya mengetuk pintumu dengan penuh harap. Bukalah pintu-pintu kesempatan dan kirimkanlah kabar gembira itu, jawaban doa-doa yang kuterbangkan ke langit dengan setia...