Sunday, November 07, 2010

Senin pagiku yang ada bayangan "kamu"nya

Rumah menjadi sepi pada senin yang sibuk ini. Hanya ada aku saja. Setelah “dipaksa” melek pagi tadi, aku memutuskan untuk bersih2 kamar, sarapan, nonton tipi. Tapi itu membuatku bosan. Aku masih ingin bermalas-malasan, hehehe.. jadilah aku berleyeh-leyeh saja dikamar, lagian jadwal ngajar baru jam setengah satu nanti. Bernostalgia dengan kenangan kemarin, kemarin dulunya, kemarin dulunya lagi, dan tiba-tiba ada KAMU.

Hari ini kau menyembulkan diri dari laci-laci kenanganku. Bukan. Aku yang membuka laci itu dengan sukarela. Aku merindumu. Aku merindumu.
Oh.. aku memang terlalu munafik. Bahkan pada saat aku memutuskan untuk jujur pun. Aku terlalu mencintai egoku. Apa yang kuurai hanya mewakili sedikit yang ada di benak dan rasaku. Aku membenci diriku. Aku mengutuk angkuh ini.
Grrrr… jujur itu tak mudah.

C’mon, Rin, sekali ini…

Oke.

Aku memutuskan untuk mengenangmu saat ini, dengan ditemani suaranya Duta SOS yang Betapa. Belasan kali ku replay untuk menghayati liriknya. Menyakiti diri sendiri sebenarnya. Karena lagu ini “nampar bgt” buatku. Tak mudah memilih meninggalkanmu. Tak pernah mudah. Kita pernah menyulam benang mimpi bersama. Kita pernah saling berbagi pundak ketika rapuh. Kita? Aku dan kamukah? Atau hanya aku? Menjawab pertanyaan ini masih terlalu sakit untukku. Sekali lagi aku dihadapkan pada perang batin membela ego. Mengacuhkan bisik kecil dipalung hati. Merobek selaput asa yang berdetak bersama jantung.

Aku menyempatkan menyelonong ke blog beberapa orang. Beberapa blog membuatku iri pada kemurnian penulisnya. Pada mereka yang tak takut mengingkari rasa. Yang berdamai dengan penolakan dan keterasingan. Betapa aku ingin membuka topeng ini, supaya kurasai lagi semilir angin mengecup pipiku.

Tetapi, oh betapa sulitnya. Setidaknya aku tlah mencoba. Gagal mengurai semua rahasia hati, aku memilih duet dengan Duta. Menyanyikan lagu “Betapa” berulang-ulang. Membodohi diri dengan berharap disana kau bisa mendengar dari jauh, hahaha…

3 comments:

Diah Alsa said...

masih ambigu deh, sa penasaran...

who's the lucky one??

ririn said...

wkwkwkw... ada deh nop, tp masih terlalu tinggi blah, masalahnya saya juga bingung dia nyadar ato tidak, dia punya rasa yg sama tao tidak. Masalahnya setiap kali mo dilupa, smsnya nongol tiba2, hehehe

Diah Alsa said...

oww oww owww....
artinyaaaaaaaaa.... dia tidak mau dilupakan olehmu cwiinn *sok tau mode oN* hahahah

semoga dia merasakan hal yg sama naahh Nak, Amin, biar segerami ada makan2 besar, uhuuyy.. sa relaji dilangkahi ma anakkuh :p