Sunday, July 30, 2017

Near the end



Ada pertemuan ada perpisahan. Hukum alam. tidak ada satupun yang bisa merubahnya. Aku sebenarnya sudah paham sejak lama. Tapi mau gimana ya.. rasa sedih dan haru itu tidak bisa dipungkiri dan diusir. Jadi, beberapa saat yang lalu, nge WA Ripki, salah satu saudara di Deans, untuk minta tolong bantuin pindahin barang pas tengah atau akhir agustus nanti. Ripki, yang emang baik itu langsung mengiyakan. Dan entah mengapa ide tentang packing ini sukses membuat dadaku sesak dan akhirnya malah nangis, hehehe. Kebayang deh dari awal sampai akhirnya hari ini tiba juga. Rasanya baruuuu kemaren di jemput Ripki di Coach Station dan dianterin ke kamar 46 E. Trus, semua kumpul-kumpul itu, semua upaya mendekatkan bonding kami sebagai sahabat itu,, Sungguh teman-teman inilah yang membuat setahun di tanah rantau ini menjadi tidak begitu berat, dan sekarang dalam satu bulan ke depan mereka akan satu per satu pulang.. aaakkkk, ini sedih bangeeet.

Aku beneran nangis loh selama beberapa saat. Lalu, WA dari teman seperjuangan yang lain pun muncul. Dari Ashraf. WA nya sekaligus menjadi teguran dan pengingat untuk tidak berlama-lama baper. I'll never walk alone. Masih ada Ashraf juga untuk 3 tahun ke depan. Insyaallah ada teman-teman baru juga. Semoga bisa sama baiknya seperti teman-teman yang akan pulang, aamiin.



So, usap air matamu, Ririn. Allah sudah berjanji akan menggantikan teman dan keluarga bagi mereka yang merantau demi menuntut ilmu. Janjinya benar tak sekalipun ingkar. Sekarang tersenyumlah...



PS: Sorry for Jeung Sist Irna, isi postinganku masih soal menye2 aja,, sesak kalo gak dikelaurin soale. Next post insyaallah su lebih baik, yess... hehehe..

No comments: