Assalamualaikum.wr.wb
Ok. I'm back! how does it take to be here again after my latest posting? lesser than a half hour. Yes, that's my new record, ya ampyuuun pentingnyaaaa...
Hanya mau bilang ini sih, asli saya masih terserang blank akut pas kembali ke excel sh*t itu. Mo maen game juga, itu para games sudah saya hapus demi kemaslahatan umat. Jadi balik di mari lagi, deh.
Sebelumnya, saya sempat blog walking ke beranda teman-teman saya. Salah empatnya pada membuat resensi tentang buku. Maklum, kebanyakan teman blog saya adalah pencinta buku, yang dari mereka-mereka inilah saya bisa ngeh kalo ada buku baru. Untuk sekarang saya sendiri sedang melahap bukunya Ika Natassa, Twivortiare 2. Buku ini sebenarnya lanjutan dari Divortiare dan Twivortiare. Saya gak akan resensi novelnya ya, cuman saya mo kasi tau aja kalo ketiga novel ini dan tentu saja bukunya Ika Natassa yang lain, worth it sekali buat dibaca. Bahsanya ringan dan urban life bgt, plus meskipun banyak yang nynyir tentang Ika yang doyan mix mix Indonesia English gitu, faktanya adalah saya malah banyak belajar dari situ. Lagian Englishnya juga sangat mudah dipahami, kok...
Hubungan saya posting ini sama novels itu apa? saya coba jelaskan, ya. Jadi saya rasa, saya ini orangnya sedikit mudah terpengaruh gitu. Paling sering terpengaruh sama novel yang lagi saya baca. Ngaruhnya bisa ke apa saja. Salah satu contoh kecilnya adalah mood dan keinginan yang tetiba berubah menyesuaikan cerita si buku. Seperti saat ini, saya terbawa sama kehidupannya Alexandra sama Beno yang kelihatannya dysfunctional tapi romantis parah gada obatnya. Saya sampe iri level akut sama Alexandra yang punya pasangan si Beno itu. Saya sadar ini cerita 100 persen fiksi, tapiii sukses bikin saya berangan-angan tentang punya pasangan kayak Beno. Bahkan, saya mulai meng-scan siapa-siapa saja dalam kehidupan nyataku yang paliiing mirip sama karakter Beno. Dan, seperti biasa, objeknya ya itu lagi-itu lagi. My 5 minutes angel, susah mup-on memang sayaaah
Maka, jangan pada muntah ya, kalo nyambi ngetik ini, saya sedang membayagkan jadi Alexandra yang mesti lembur di hari Sabtu for the sake of deadline, hehehhe... Tapi bedanya adalah, gada sms absen dan marah-marah dari seseorang layaknya Beno to Alexandra, hiks.. OK, saya mulai error. sudah aja ya, nanti malah tambah error, hehehe
Ok. I'm back! how does it take to be here again after my latest posting? lesser than a half hour. Yes, that's my new record, ya ampyuuun pentingnyaaaa...
Hanya mau bilang ini sih, asli saya masih terserang blank akut pas kembali ke excel sh*t itu. Mo maen game juga, itu para games sudah saya hapus demi kemaslahatan umat. Jadi balik di mari lagi, deh.
Sebelumnya, saya sempat blog walking ke beranda teman-teman saya. Salah empatnya pada membuat resensi tentang buku. Maklum, kebanyakan teman blog saya adalah pencinta buku, yang dari mereka-mereka inilah saya bisa ngeh kalo ada buku baru. Untuk sekarang saya sendiri sedang melahap bukunya Ika Natassa, Twivortiare 2. Buku ini sebenarnya lanjutan dari Divortiare dan Twivortiare. Saya gak akan resensi novelnya ya, cuman saya mo kasi tau aja kalo ketiga novel ini dan tentu saja bukunya Ika Natassa yang lain, worth it sekali buat dibaca. Bahsanya ringan dan urban life bgt, plus meskipun banyak yang nynyir tentang Ika yang doyan mix mix Indonesia English gitu, faktanya adalah saya malah banyak belajar dari situ. Lagian Englishnya juga sangat mudah dipahami, kok...
Hubungan saya posting ini sama novels itu apa? saya coba jelaskan, ya. Jadi saya rasa, saya ini orangnya sedikit mudah terpengaruh gitu. Paling sering terpengaruh sama novel yang lagi saya baca. Ngaruhnya bisa ke apa saja. Salah satu contoh kecilnya adalah mood dan keinginan yang tetiba berubah menyesuaikan cerita si buku. Seperti saat ini, saya terbawa sama kehidupannya Alexandra sama Beno yang kelihatannya dysfunctional tapi romantis parah gada obatnya. Saya sampe iri level akut sama Alexandra yang punya pasangan si Beno itu. Saya sadar ini cerita 100 persen fiksi, tapiii sukses bikin saya berangan-angan tentang punya pasangan kayak Beno. Bahkan, saya mulai meng-scan siapa-siapa saja dalam kehidupan nyataku yang paliiing mirip sama karakter Beno. Dan, seperti biasa, objeknya ya itu lagi-itu lagi. My 5 minutes angel, susah mup-on memang sayaaah
Maka, jangan pada muntah ya, kalo nyambi ngetik ini, saya sedang membayagkan jadi Alexandra yang mesti lembur di hari Sabtu for the sake of deadline, hehehhe... Tapi bedanya adalah, gada sms absen dan marah-marah dari seseorang layaknya Beno to Alexandra, hiks.. OK, saya mulai error. sudah aja ya, nanti malah tambah error, hehehe
No comments:
Post a Comment