meliuk-liuk serupa janur kuning
ujung jemari menyentuh telaga
tak singkat waktu ku sulap untuk mencari
memoles lukisan dengan lukisan baru
dengan tak sombong tangan takdir menarik diriku untuk berhenti kepakkan sayap
bagai karang ku berdiri
kusangka ku takkan tersentil
kusangka ku takkan tertohok
lukisan diatas lukisan perlahan memudar
ku torehkan lagi kuasku padanya
ku tambah lagi nyawa padanya
semoga pencarianku tak lama lagi usai.
*Ririn Syahriani
No comments:
Post a Comment