Assalamualaikum. Wr. Wb.
Hai, Mei, yang cerah.. Ijinkan aku bercerita tentang perasaanku padamu. InsyaAllah 4 bulan lagi, aku akan menapakkan kaki di Netherland. Tepatnya dari tanggal 10 hingga 23 November 2013 di Ede. Kemarin, setelah istikharah dan berdiskusi dengan beberapa teman, akhirnya dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahii, beasiswa StuNed itu saya terima. Oh, Mei,, betapa telah lama aku memimpikan untuk dapat berada dibawah langit Belanda ini. Sejak SD dulu, melalui buku-buku yang kubaca, melalui kisah-kisah teman dan dosenku yang pernah kesana. Waktu itu, aku hanya takjub seraya merapal doa dalam hati, "Ya Allah, hamba juga ingin kesana..." Dulu, Mei, orang-orang sontak tertawa bahkan ada yang mengejek sinis ketika aku mengutarakan keinginan tersebut. Namun, walau sedih mimpi itu tetap kujaga agar terus menyala. Alhamdulillah, selang beberapa belas tahun dari itu, sebuah tiket kesana dikirim Allah untukku. Oh, tak terkatakan sukacitanya, wahai, Mei... Sekali lagi hatiku dibuat yakin, janganlah pernah takut bermimpi, karena Allah memeluk semua mimpi...
Hai, Mei yang insyaAllah menawarkan berjuta bahagia,, Hari-hariku kini diwarnai antisipasi menyenangkan tentang persiapan kesana. Aku merasa bersemangat untuk bersibuk-sibuk ria mengurus visa, mempersiapkan kesehatan, dan lain sebagainya. Bahkan aku juga sekarang terus menerus browse semua tentang Ede. Ya iklimnya, ya hotel "DE Bosrand" tempat short coursenya mau diadakan, dan tentunya tempat wisatanya, heheheehe... Okelah, Mei... perpus sudah mau break istirahat siang, ceritanya disambung nanti lagi, ya...^^
Hai, Mei, yang cerah.. Ijinkan aku bercerita tentang perasaanku padamu. InsyaAllah 4 bulan lagi, aku akan menapakkan kaki di Netherland. Tepatnya dari tanggal 10 hingga 23 November 2013 di Ede. Kemarin, setelah istikharah dan berdiskusi dengan beberapa teman, akhirnya dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahii, beasiswa StuNed itu saya terima. Oh, Mei,, betapa telah lama aku memimpikan untuk dapat berada dibawah langit Belanda ini. Sejak SD dulu, melalui buku-buku yang kubaca, melalui kisah-kisah teman dan dosenku yang pernah kesana. Waktu itu, aku hanya takjub seraya merapal doa dalam hati, "Ya Allah, hamba juga ingin kesana..." Dulu, Mei, orang-orang sontak tertawa bahkan ada yang mengejek sinis ketika aku mengutarakan keinginan tersebut. Namun, walau sedih mimpi itu tetap kujaga agar terus menyala. Alhamdulillah, selang beberapa belas tahun dari itu, sebuah tiket kesana dikirim Allah untukku. Oh, tak terkatakan sukacitanya, wahai, Mei... Sekali lagi hatiku dibuat yakin, janganlah pernah takut bermimpi, karena Allah memeluk semua mimpi...
Hai, Mei yang insyaAllah menawarkan berjuta bahagia,, Hari-hariku kini diwarnai antisipasi menyenangkan tentang persiapan kesana. Aku merasa bersemangat untuk bersibuk-sibuk ria mengurus visa, mempersiapkan kesehatan, dan lain sebagainya. Bahkan aku juga sekarang terus menerus browse semua tentang Ede. Ya iklimnya, ya hotel "DE Bosrand" tempat short coursenya mau diadakan, dan tentunya tempat wisatanya, heheheehe... Okelah, Mei... perpus sudah mau break istirahat siang, ceritanya disambung nanti lagi, ya...^^