Tik.....tik....tik... waktu membawanya datang waktu membawanya pergi...

Rasanya campur aduk sih, tiba2 kok gw kangen ma dia, padahal sedetik yang lalu dia ada didepan mata. bercengkrama, bernostalia, dan sekarang wuuussssssss.... dia menghilang terbawa angin, terbang menjauh tak tersentuh...

namanya juga hidup, selalu ada yang datang dan pergi, selalu ada awal dan ada akhir, kehilangan berganti dengan harapan baru, lembaran lama tertutup, lembaran baru menanti untuk diisi. Kenangan tentangnya akan melekat pasti, tertinggal disatu sisi hati, seberapa lama dia akan tinggal di benakku, ku tak tahu pasti, seberapa membekas dia terukir dalam ruang kenanganku ku tak berani memastikan, yang ku tau aku sedang merasa sepotong hampa dalam hatiku.

Seperti juga dia, mungkin nanti akupun pergi, berlalu seringan kapas,entah hati siapa yang kan merasa kehilangan ku tak bisa meraba, entah siapa yang hatinya akan hampa, hmmmh ku tak bisa mereka-reka.

ku belajar untuk tak mengenang masa lalu, ku mencoba untuk tidak hanyut terjebak dalam cumbuan kenangan. hati-hati kututup tirai pementasan kisah lama, ingin ku undang optimis menyentuh jiwaku, ingin semangat baru mewarnai hari2ku. Berharap mereka dapat meyakinkanku, bahwa bahagia itu bukan padanya yang telah pergi, bukan juga pada detik2 waktu yang telah berlalu, tapi disana, tepat didepanku, siap untuk kuraih, suka rela masuk dalam genggamanku...

Daleeem

Gag tau juga sih kenapa milih kata "daleeeeeem" sebagai judulnya, tapi kata itulah yang ada dalam kepala saat melihat kursor di kotak judul.

Barusan melayat kakanya temen yang berpulang keharibaanNya. Sedih sih, dia meninggal diusia muda, seumuran ma gw, 24 tahun, karena jantung bocor bawaan lahir.

Tengah malam adiknya nelpon gw, mengabarkan kalo kakaknya dah pergi, 15 menit yang lalu, katanya, duh sedih deh. Berjam2 lagi baru gw bisa lanjutin tidur. Sekilas terpikir gimana rasanya yah kalo ade gw nanti ngabarin temannya kalo kakak pertamanya, yaitu gw meninggal??? merinding bgt, tambah merinding ketika azan subuh berkumandang, dan air mata pun tumpah... Hhhhhffff

Sekarang di luar hujan turun, mungkin ingin mewakilkan duka,,, sejenak gw mwmandang jauuuuuh keluar jendela, ntar lagi hujan berhenti, gag lama lagi rerumputan pun tumbuh dengan suburnya, mengabarkan bahwa kehidupan berjalan terus, berganti terusss, terus dan terus seperti itu...

Kecewa

memang sih hidup kadang berjalan gag seperi dengan apa yang kita harapkan dan kita perkiraan, dia punya banyak kejutan, dan gw yakin bgt kalo semuanya punya makna dan tujuan yang indah pada akhirnya, amin..

seperti juga, dia, sikapnya, dan tingkahnya...

hmmmm,,,,, kadang pengen tertawa, tapi disaat bersamman juga pengen menghujat, mencaci, menyumpahi, etc...etc.. etc lah

wah...wah... dia ini sangat kompleks untuk dideskripsikan, alx plotnya juga gag sesimple satu tanbah satu sama dengan dua...

bisa jadi empat atau bahkan minus seribu, herannn??/ geram selalu membayangi, muncul bersamaan dengan adanya perasaan sayang serta prihatin...

terus menerus seperti itu, layaknya juga ombak di pantai, terus menerus seperti itu...

lalu sampai ku dititik ini, memandang rasa muak, geram, sayang dan prihatin juga iba, dengan perasaan jijik sejijiknya...

hehehehehe, sumbang deh akhirnya tawa gue...

ngeri karna segala kenistaan itu terbingkai dalam keindahan...

Hufffffffff.... Irony....

karna ada yang lebih berharga dari sekedar rupiah

Ada kalanya hidup kita yang nyaman ini terusik. Penyebabnya pun beragam, mulai dari hal2 remeh temeh sampai dengan yang sangat prinsipil... (yeah, living is not only for being happy, right???)

Ketika kita berada dalam posisi tak nyaman dalam hidup ini, beragam pilihan pun muncul, dan kadangala membuat bingung mau pilih yang mana...

terkadang hati kita memilih yang ini, tapi logika kita memberi pertimbangan lain, misalnya saja pertimbangan ekonomi,,, maka hati dan keinginan pun mengalah demi realita yang tak seirama dengan keinginan. Manakala ini terjadi, kerja pun jadi tak maksimal, sehingga ikhlas yang diharapkan pun kurang tulus, membuat berkah dan bagahagia enggan menyapa... lalu apa yang terjadi??? kebohongan semata... sepi semata... dan hampa yang teramat menyiksa

kata orang, dalam bertindak dan mengambil keputusan hendaknya seimbang antara rasa dan logika, tapi jika logika hanya mengarahkan kita pada pertimbangan ekonomi, hanya pada uang semata, padahal hati kita tetap akan tersiksa berapa banyak pun uang yang bakal masuk kantong dan pundi2 kita, sebaiknya di tinggalkan saja...

biarkan hati yang penuh keiklasan yang menuntun kita, banyak tidaknya rejeki telah ada yang atur...telah banyak fakta menunjukkan rupiah tak serta merta membuat kita bahagia, ada yang jauh lebih berharga dari sekedar rupiah. bahagia bukan hanya datang dari lembaran2 uang, bahagia itu datangnya dari hati yang tulus, dimana keiklasan itu bermukim, dimana damai itu terkristal dengan indahnya, anugrah dari Tuhan yang tiada terkira,...

jangan biarkan dia ternoda dengan godaan materi
karena ada yang jauuuuh lebih berharga dari itu semua yaitu, kepuasan hati yang datang dari ketulusan dan penerimaan....

:)

Helow... long time no see

It's nice to post something on here,again
I remember he first time I made this blog, when everything seemed like heaven..
my best fiends and I used to be together, shared everything we had, yeah,,,, It has been long time ago, however...

Now some of us is not here, and it will never be the same again...
it seems that all laugh has gone,
but the memories of it will always be here, in my heart...

I remember every moment we spent together,
some silly stupid we made, oh how I miss it...

Huffff....