dan...
masih terpaku aku disini
menghitung jelaga menggantung diatas kepalamu
masih ku mengharap ada serumpun anyelir menyembul dibalik gerabah
gagak berteriak ditelingaku
jemari laba-laba menyakiti kelopak mataku
angkara meajaiku, tidakkah kau endus itu?
badai bergemuruh didadaku, tidakkah kau merasakannya?
sembilu menari di paru-paruku
menghembuskan benci
memenuhi langit
tapi adakah kau peduli?
apakah kecewaku terpantul pada kelamnya hatimu
ahahahaha...
sepertinya aku berharap terlalu banyak
kau tetap tak bergeming bagai batu
kokoh menghisap harapan setiap orang...