Assalamualaikum wr. Wb
Sudah lama sekali. Berapa bulan? Enam? Tujuh? Ah ya, sudah lama sekali. Ya! Memang! Banyak sekali peristiwa yang tak terekam. Yang membahagiakan, yang mencucurkan keringat kecemasan, dan yang mengalirkan air mata. Banyak! Memang!
Dan, saking lelahnya berdebat dengan isi kepala ini tentang mana yang akan atau harus diposting lebih dulu, aku memilih menyerahkan segala keputusan pada ujung-ujung jemari tombol2 mana saja yang akan dia tekan lebih dulu. Jadi, silahkan ikuti saja jalinan huruf yang merajut kata, menjelma kalimat dan mengabadi dalam paragraf ini ya temans. ..
Tahun 2013 adalah tahunku. Aku mengalami banyak hal luar biasa dalam tahun ini. Aku ingin menyebut 2013 sebagai tahun yang sangat dermawan menjelmakan ingin2ku yang dulu hanya sebatas mimpi. Di tahun ini, mimpi2ku akhirnya punya ruang untuk mengejewantah, mewujud. Dibuka dengan jalan2 ke Singapura dan Malaysia bersama kawan2 yang mengayakan hatiku, lalu ada ekspedisi Bromo yang membuka pintu2 pemahaman baru dan menambah lapis2 iman dalam jiwaku.
Lalu, pada July, setelah sempat sangsi bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu, akhirnya aku ujian thesis juga. Bersamaan dengan teman2 yang telah lebih dulu berlari merampungkan thesis. Sungguh, ini sedikit menambah percaya diriku. Aku yang terseok2 di awal ternyata bisa melesat mengejar mereka, hehhehe. Yang menambah manis perjuangan adalah ketika segala doa dan usaha yang telah dijalani selama ini diganjar dengan sertifikat sebagai salah satu lulusan terbaik.
Aku bahagia dan terharu, tentu saja. Meski pada akhirnya penasbihan cum laude itu tidak bisa ku terima secara langsung karena pada saat yang bersamaan aku harus berangkat ke Belanda, mengecap janji manis mimpi yang lain. Ya, seperti yang ku posting sebelumnya, aku lulus beasiswa short course StuNed. Memang, aku sempat sedikit sedih, betapa melangkah perlahan menuju altar ilmu di mana gelar masterku diberikan adalah doa yang dan janji yang ku ucapkan persis ketika wisuda S1 dulu. Alhamdulillah, waktu itu aku lulusan trbaik juga. Aku ingat sekali, dalam balutan keharuan saat namaku disebut, aku berdoa dan berjanji, tidak akan hanya berhenti disini. Aku akan melalui sesuatu seperti ini lagi, maju ke altar dengan penuh kebanggaan, kembali menjadi salah satu lulusan terbaik.
Yah, 2 tahun dari itu akhirnya aku berhasil memenuhi janji itu. Aku merayakannya dalam perjalanan seorang diri ke Belanda. Aku tak henti mencubit pipi, tangan, apapun itu yang bia meyakinkaku bahwaaku tak sedang bermimpi. Ku pandangi lekat-lekat tiket dan passportku, seakan jika berkedip sedikit saja aku akan trbangun bahwa ini hanya mimpi. Alhamdulillah, ketika panggilan naik pesawat berkumandang, aku tersenyum. Ini bukan mimpi. Ini perwujudan mimpi.
Maka, terimakasih 2013 untuk ruang2 yang kau berikan untukku menjelmakan mimpi. Maaf baru mengabadikanmu saat ini, kau tau aku orangnya sangat moody, hehehe. Dan, hey, 2014! Berbaik2lah padaku, aku memiliki banyak mimpi tahun ini. Tak muluk2kok, 'hanya' bertemu my Mr. Right, lulus salah satu beasiswa untuk ambil P.hD (melirik formnya AAS, New Zealand, USAID, HEHEHEHE).
No comments:
Post a Comment