Wednesday, March 29, 2017

Distractions while (trying) finishing my essay...

Hai..hai..

Jam digital di lappy menunjukkan pukul 18:43 waktu Bristol. Artinya, sudah kurang lebih hampir empat jam saya di Senate House ini dengan niat yang suci mulia hendak menyelesaikan essay karena oh karena hilal deadline sudah sangaaaaat dekat. Well, sebenarnya saya tipe orang yang agak susah mengerjakan sesuatu jika deadlinenya belum mepet-mepet amat. By saying "mepet" I mean 24 hours before submitting, yaaaa... Dan deadline essayku kali ini adalah 11 April. Masih lamaaaa untuk ukuranku yang biasanya. Tapi kali ini mau tidak mau harus diselesaikan secepatnya karena ada kuliah lagi tanggal 3,4,5 April, dan tanggal 7nya Sukma, teman dari Kendari yang kuliah di Exeter, akan berkunjung ke Bristol. Kemudian pada tanggal 10 April aku dan beberapa Deans Squad akan ada Euro trip ke empat negara: Prancis, Swiss, Italia dan Belanda. Soooo, mau tak mau tugas ini harus sudah selesai besok kalo menurutku. Soalnya kan untuk kuliah yang tanggal 3, 4, 5 itu aku harus banget baca reading list dong. Kelasnya sih audit only, tapi ya tetep gak mungkin juga gak baca.

Nah, dengan kondisi waktu yang sudah sangat-sangat darurat ini, harusnya panic moodku sudah bangkit dong sekarang, harusnya dia saat ini sudah mengusir monyet procrastinator yang dengan bawelnya masih berkuasa dalam sistem kerja otakku. Tapi..tapi..tapi.. bukannya fokus ngerjain essay ato baca artikel terkait eh akunya malah baca yang lain. Aku blogwalking dong dari sejam yang lalu. Dari intip-intip blog teman yang ada di list blogku, sampailah aku pada blognya Mbak Flo yang menceritakan hasil reviewnya tentang sebuah wedding organizer pas dia nikah. Aku akhir-akhir ini jarang banget mampir di blog jadi gak tau kalo Mbak Flo ternyata udah nikah aja. Maka, kepolah aku pada beberapa postingannya yang terdahulu. Apalagi kalo bukan kepoin proses dia akhirnya memutuskan menikah, hehehe... But, ternyata si Mbake gak nyeritain proses itu di blognya. Disimpan sendiri kali yee biar lebih privat. Setelah dari lamannya Mbak Flo aku mampir ke "rumah"nya Pak Made Andi, yang dalam postingan terakhirnya, bercerita tentang hari raya Nyepi yang dijalaninya. Trus ke blognya Maknyak, Nope, ke Jeng Irna, dll. Blogwalking ini jadinya mengundangku untuk menulis juga (meskipun ga penting dan seharusnya yang aku tulis itu adalah essayku, sodara-sodara!!).

Kupikir ya.. biarlah nulis aja dulu agar "racun-racun" dalam kepala bisa hilang dan yang tersisa tinggal kenangan pikiran yang jernih dan niat agung untung menyelesaikan essay dengan tepat waktu sesuai target. Maka, here I am writing this "syalalalala" kid of tuf, hehehe. Duh gusti, ini kebiasaan kayaknya sudah harus harus HARUS aku rubah deh. Tapi aku bukan tanpa usaha loh ya. Sebelum ini, aku sudah mulai mencicil tulisan demi tulisan. Mulai dari bikin outline, trus nyari bahan, trus mulai nyicil nulis per subsesinya. Tapi,, ya itu, karena susah fokus kalo belum deadline akhirnya sehari hanya bisa dapet 150an kata. Pernah sih pas lagi on banget, tiga jam bisa menghasilkan seribu kata lebih, tapi ya itu, dua hari berikutnya aku balas dendam dengan leyeh-leyeh tak jelas di kosan. Anothher huftness. Aku sudah pernah discuss sama teman akan masalah ini. Aku bilang ke dia kalo sebenarnya salah satu tujuanku kuliah di LN adalah untuk mengubah kebiasaan buruk sistem kebut semalam ini tapi sampe sekarang belum berhasil dan ini sering membuatku setress. Tapi kata dia:

"Well, teh, mungkin pada akhirnya teteh akan berubah perlahan-lahan... tapi mungkin juga enggak dan akhirnya malah bisa berdamai dengan diri teteh sendiri dan mulai menerima bahwa itulah diri teteh. Sistem kerja otak orang beda-beda teh, ada yang harus ngerjain awal waktu banget ada juga yang kayak kita, yang baru bisa kerja pas diakhir waktu. Udah terima ajah. Kita memang begitu. Toh selama ini juga kan ga ada cerita kita ga bisa selesein tepat waktu, ya kan?" (Purawijaya, 2017).
Pulang-pulang aku lamat-lamat memikirkan perkataan si Daryl ini. Iya ada benarnya juga kali ya. Inilah saku dan beginilah cara otakku bekerja. Jadi, mungkin sebaiknya aku mulai harus lebih mengasah skill "cuek"ku terhadap orang-orang yang selalu menuntutku untuk bisa bekerja seperti ritme mereka, yang kayaknya sampai sekarang sangat menyiksa buatku. Karena, setiap orang itu beda-beda. Setiap orang punya waktunya sendiri-sendiri. kalau dipaksakan kasihan dan gak guna juga. Yakan? yakan? Aku sudah coba berkali-kali tapi selalunya tak berhasil. Jadi dari pada setress aku gunakan waktu "tak bisa fokus"ku itu untuk main game atau nonton atau mager to the max sambil memikirkan outline essay yang akan kukerjakan nanti. Hasilnya sih biasanya oke kalau gitu.

Kyaaaaa... leganya habis menuliskan iniii... kayaknya aku bisa fokus deh habis ini negrjain essaynya. Aku berencana nginep di sini malam ini. Karena kalau di kamar, bawaannya pengen tiduran ato main game. Setidaknya, Senate House full malam ini. Para students lagi ngejar deadline juga kayaknya. Soalnya sudah mau easter break, jadi mereka memutuskan menyelesaikan essay mereka agar bisa menikmati liburan dengan maksimal. Well well, kuharap energi dan semangat mereka bisa menular padaku juga, hehehe... okelah,, aku lanjut ngessay lagi yaaa... Doakan bisa kelar dan submit besoknya... byeee

Referensi:
Purawijaya, D. (2017). Percakapan waktu jenguk Daryl yang lagi sakit. Bristol: Flatnya Daryl.

PS: ini tulisan wordcount-nya 813 kata lho. andai bisa ngessay selancar ini yaaa, hehehehe


Tuesday, March 28, 2017

Stories from Yesterday...

Hallo...

Matahari di Bristol hari ini tidak seenak matahari di London kemaren. Aaah akhirnya bisa menikmati London tanpa menggunakan mantel. London sore kemaren begitu cantik dan hangat. Paginya, eh siangnya sempat agak-agak gondok sama om petugas VFS yang keliatannya baik tapi ternyata nyewbhelin. Padahal kantornya juga biasa ajah (kayak klinik bersalin di pustu adek aku di daerah terpenciiiiiiilll di suatu pulau di Sulawesi Tenggara). Padahal padahal padahal,,, ah banyak lah padahalnya, intinya si om ituh bikin syebelll, hehehe. Oh iya, aku sama teman-teman kemaren ke London dalam rangka mengurus visa buat Euro trip April nanti. (Sebenarnya intinya mo riya' masalah ini sih, tapi harus pencitraan jadinya dibuatlah prolog yang panjang, xixixi).

Oh iya, balik ke si Om yang nyebelin itu... sebenarnya dia mungkin biasa aja ya,,, tapi naluri soudzoniah yang telah kurawat baik-baik ini akhirnya membuat aku sempat memikirkan untuk melepas kabel-kabel di komputernya, Belom tau dia sedang berhadapan sama tukang rusuh dari Sulawesi ini, AHAHAHAHHAHA... tapi gajadi deng, karena ada malaikat khuznuzoniawati yang bernama Mury yang selalu mengingatkan untuk jadi anak baik-baik. Maacih Mury..

Kelar urusan dunia di VFS, kami lalu ke Nusa Dua karena Mbak Khay udah lama banget pengen makan di sana. Nyari Nusa Dua ini membutuhkan beberapa kali tawaf karena dikerjain City Mapper yang agak kurang akurat plus skill baca peta kami yang yaaaaah gitulah. Tapi begitu sampai, lelah kami buyar demi melihat makanan indo tersaji secara nyatah di hadapan kami. Akhirnya, proper lunch pemirsah. Kemaren aku juga janjian ketemu Ricky yang mau ambil buku titipan Teh Diah dan jadinya ketemu lah kami di sana. Makan-makan dan ketawa-ketawa rebes, pasukan kami kemudian lanjut ke Museum Sherlock karena Mury fans berat si Sherlock ini dan kemudian ke area center demi membawa Mury ketemu Big Ben untuk pertama kali.

Bahagia setelah temu kangen makanan Indo, hehehe


Dedicated for Tante Agatha Cristie...
Somewhere near Nusa Dua  Indonesian  Resto


Who run the world?? GIIIRLSSS.. 

Mury di sarang penyamun Sir Sherlock

Poto di sini wajib katanya, heheh

Seorang fans Sherlock, heheh


Daaaaaan... yang bikin shock sekaligus miris apa cobaaaa? masa dia bilang Jam Gadang lebih kece di banding BIG Ben. Mury, are you okay??? I mean, ini Big Ben yang di LONDON lohhh Muuur... berikut reka ulangnya:

(ini percakapan waktu masih pagi di bus dari Victoria Coach Station ke kantor VFS)
Mbak Khay: Ini lho, Muur.. tadaaa.. (perlahan-lahan Big Ben nampak dipelupuk mata)
Aku: (Menunggu respon excited Mury...)
Mury: "..... kok lebih keren Jam Gadang ya..?"
Mbak Khay & Aku: "HWAAAAATTTT??? Muryyyyy?

Yah begitulah si Mury ini, gadis super cool dari Melayu. Aku ingat padahal pertama kali liat Big Ben ini noraknya minta ampun. hahaha.. apalagi pas ke sini sama Abdan, heboh to the max. Eh ini anak malah biasa ajah.. *&^%$£@! O. Itu percakapan pas pagi sih diliat dari bus. Mungkin itu kali yaa, penyebabnya. Tapi, heyyyy... masa siiih??

Akhirnya sesampenya di kaki BigBen, aku tetap penasaran dan nanya Mury lagi dong, "eh Mur, serius lebih bagus Jam Gadang dari ini?" trus katanya "...oooh iya sekarang Big Ben bagus deh, Mbak." Tapi kok aku ragu ya,,, mungkin dalam hati kecilnya Jam Gadang tetep lebih bagus, ahahaha (Ratu soudzon). Sore yang cantik sekali kemaren kami habiskan dengan menikmati Sungai Thames sambil nongki-nongki cantik di Pret A Manger dekat situ. Si Arip pesen jus apaaa bgtu yang rasanya lumayan enak. Aku pengen habisin sih sebenarnya kemaren itu jusnya si Arip itu tapi takut dibunuh, wkwkwk.

Very nice afternoon

selpie selpie
cuaca okey senyum okeeyyy



antrian untuk poto di telepon box ini tak pernah sepi

Mb Khay n Mury


gak lagi endorse inih


Jam sudah menunjukkan hampir jam 7pm, langit masih terang sebenarnya (sekarang sudah resmi masuk Spring, jadi siang lebih panjang) tapi tiket kami buat balik Bristol jadwalnya jam 7. Kami pun berjalan menuju bus stop menuju Victoria lewat Westminster Abey. Sepanjang jalan banyak buket bunga yang cantik sebagai tanda berbela sungkawa bagi korban baik yang meninggal dan luka-luka pada teror penabrakan yang dilakukan oleh orang jahat beberapa hari lalu. Hatiku tersentuh pada budaya orang sini dalam berempati. Semoga kekerasan dan teror tidak terjadi lagi deh di muka bumi. Kami menunggu bus datang sambil foto-foto. Dan seperti biasa, poto-poto Arip selalu ketjeh. Mata potograper emang beda si yaa,,

Beberapa menit kemudian bus kami datang dan mengantar kami menuju Vicoria Coach Station untuk balik lagi ke Bristol. Sebenarnya, nyampe Bristol masih ada satu lagi event istimewa yaitu surprise party untuk adik bungsunya Deans Squad. Tapi ceritanya nanti aja, di postingan yang spesyal untuk si Andri.

Demikianlah.. akhirnya bisa nulis lagi, hehehe
Eh ini poto2nya yaaa....





Monday, March 06, 2017

Still falling for you.
Ellie Goulding yang nyanyikan
Hatiku yang mengiyakan.
Kebodohan purba. 

Thursday, March 02, 2017

Is it ok to cry now? 
Tap tap tap
Ketergesagesaan berderap datang dan pergi. Masing-masing memikul diam yang ribut. Ada waktu yang tak berhenti mengejek. Ada gumam sayup yang mengintimidasi. Ada aku bertoleh tak henti. Ada aku jadi pecundang. Menunggu pada tangga di pojokan.